Perbedaan Neon Tetra dan Cardinal Tetra untuk Pecinta Aquascape

Dalam dunia aquascape dan ikan hias air tawar, dua nama yang hampir selalu muncul adalah Neon Tetra (Paracheirodon innesi) dan Cardinal Tetra (Paracheirodon axelrodi).
Keduanya terkenal karena warna biru metalik dan merah menyala yang memikat, namun di balik kemiripan itu, mereka berasal dari habitat berbeda, memiliki karakteristik fisik yang tidak sama, serta memerlukan perawatan yang sedikit berbeda.

Artikel ini akan mengulas secara mendalam kedua spesies tersebut, mulai dari asal-usul, morfologi, perilaku, hingga panduan perawatannya, disertai tabel perbandingan akurat agar pembaca dapat memilih ikan yang paling sesuai dengan kondisi akuarium masing-masing.

1. Paracheirodon innesi (Neon Tetra)

Asal dan Habitat

Neon Tetra berasal dari anak sungai Amazon bagian barat, meliputi wilayah Peru, Kolombia, dan Brasil.
Habitat alaminya berupa perairan jernih dan sejuk, dengan arus lembut, banyak dedaunan kering, dan sedikit tanin.
Suhu alami berkisar 22–26Β°C, dengan pH 6,0–7,0, dan air yang sedikit lebih basa dibanding Cardinal Tetra.

Ciri-Ciri Morfologi

  • Panjang tubuh sekitar 3 cm
  • Garis biru metalik membentang dari mata hingga pangkal ekor
  • Garis merah cerah mulai dari tengah tubuh hingga ekor
  • Tubuh bagian depan keperakan, membuat warna biru-merah tampak seimbang
  • Sirip transparan dan kecil
  • Jantan lebih ramping, betina berperut bulat

Karakter dan Perilaku

Neon Tetra termasuk ikan schooling yang aktif dan damai. Mereka lebih suka berenang di lapisan tengah akuarium dan terlihat indah jika dipelihara minimal 10 ekor atau lebih.
Ikan ini mudah beradaptasi terhadap variasi suhu dan pH, sehingga sangat cocok bagi pemula aquascape.

πŸ“Š Tabel Parameter – Akuarium vs Habitat Alami (Neon Tetra)

ParameterRentang Ideal AkuariumRentang Umum Habitat Alami / Wild
SuhuΒ± 22 – 26 Β°C20 – 28 Β°C
pH6,0 – 7,54,0 – 7,5 (terutama lebih ke kisaran asam)
TDS80 – 150 ppmbiasanya sangat rendah (misalnya < 100 ppm) β€” karena habitat hitam/air lunak
GH2 – 8 dGHsangat lunak, sering < 5 dGH atau bahkan < 2 dGH di habitat alami
πŸ“š Referensi untuk Tabel Parameter – Neon Tetra (Paracheirodon innesi)
  1. Wikipedia – Paracheirodon innesi
    Menyebutkan kisaran suhu ideal 20–26 Β°C dan pH 6,0–7,5 sebagai standar pemeliharaan di akuarium.
    πŸ”— https://en.wikipedia.org/wiki/Paracheirodon_innesi
  2. The Shrimp Farm – Neon Tetra Care Guide
    Menjelaskan bahwa Neon Tetra berasal dari lingkungan blackwater dengan pH asam (4,0–7,5), GH sangat rendah (< 5 dGH), dan TDS rendah (< 100 ppm).
    πŸ”— https://www.theshrimpfarm.com/posts/neon-tetra-care/
  3. INKBIRD Aquarium Temperature Control Blog
    Memberikan panduan kisaran suhu ideal Neon Tetra Β± 22 – 26 Β°C untuk stabilitas sistem tropis.
    πŸ”— https://inkbird.com/blogs/aquarium-care/neon-tetra-temperature
  4. Aquainfo.org – Neon Tetra Species Profile
    Menyebutkan Neon Tetra hidup di perairan sangat lunak, pH 5,0–6,5, dan suhu 22–26 Β°C, serta toleransi terhadap air asam alami.
    πŸ”— https://aquainfo.org/neon-tetra-paracheirodon-innesi/
  5. FishBase – Paracheirodon innesi
    Menyediakan data biologis dan ekologi termasuk kisaran suhu 20–28 Β°C dan pH 5,0–7,5 di habitat alami sungai Amazon.
    πŸ”— https://www.fishbase.se/summary/Paracheirodon-innesi.html

Pola Makan

Omnivora, menerima pakan mikro, flakes, artemia, daphnia, dan bloodworm halus.
Pakan diberikan 2–3 kali sehari dalam porsi kecil.

Pembiakan

Cukup sulit namun memungkinkan di akuarium.
Butuh air lembut (pH 5,5–6,0) dan suhu 24–25Β°C. Betina bisa menghasilkan 60–100 telur per pemijahan. Telur menetas dalam 24 jam.

Penyakit Umum

Rentan terhadap Neon Tetra Disease (NTD) yang menyebabkan warna memudar dan tubuh melengkung.
Pencegahan terbaik: menjaga kualitas air, tidak mencampur ikan sakit, dan menghindari stres akibat suhu mendadak.

🎨 Ingin Aquascape Seindah Neon & Cardinal Tetra?
Warna cerah Neon dan Cardinal Tetra hanya akan tampak maksimal bila pencahayaan, tata layout, dan keseimbangan air dibuat dengan tepat.

Tim Aquascape Design Jakarta siap membantu Anda menciptakan tampilan aquascape profesional yang menonjolkan keindahan ikan serta menjaga kestabilan ekosistem airnya.

πŸ‘‰ Lihat Jasa Desain
πŸ’¬ Chat via WhatsApp

2. Paracheirodon axelrodi (Cardinal Tetra)

Asal dan Habitat

Cardinal Tetra berasal dari Sungai Negro (Brasil) dan Sungai Orinoco (Venezuela).
Habitatnya adalah blackwater, air berwarna cokelat gelap kaya tanin, lembut, dan asam, dengan suhu hangat 27–30Β°C.
Kondisi ini membuat Cardinal Tetra lebih sensitif terhadap perubahan air dibanding Neon Tetra.

Ciri-Ciri Morfologi

  • Panjang tubuh 4–5 cm
  • Garis biru metalik membentang dari mata hingga ekor
  • Garis merah menyala penuh dari kepala hingga ekor
  • Warna tampak lebih tegas, solid, dan menyala di bawah lampu WRGB
  • Sirip transparan dengan semburat merah
  • Jantan lebih ramping, betina berperut besar

Karakter dan Perilaku

Cardinal Tetra lebih tenang dan elegan saat berenang berkelompok.
Cocok untuk aquascaper berpengalaman karena membutuhkan air lembut dan stabil.
Ikan ini damai dan mudah dipadukan dengan spesies kecil lainnya seperti rasbora, otocinclus, dan udang hias.

πŸ“Š Tabel Parameter – Akuarium vs Habitat Alami (Cardinal Tetra)

ParameterNilai Ideal AkuariumNilai Alam Liar / Habitat Alami
Suhu23 – 27 Β°C (73 – 81 Β°F) 23 – 26 Β°C (dipantau di habitat sungai Negro, Orinoco)
pH5,0 – 7,4 (asaman ke netral ringan) ~ 5,5 – 6,5 (air lembut dan asam di sungai-sungai hujan tropis)
GH (Hardness)2 – 6 dGH (air lunak ke sedang) < 5 dGH (air sangat lunak di habitat alami)
TDS20 – 215 ppm (rentang luas tergantung toleransi) Nilai rendah umumnya (air hitam / tannin) β€” sering kurang dari 100 ppm
Rentang pH ekstrem / toleransi tambahanBisa bertahan pH sampai 8,8 dalam kondisi ekstrem menurut studi Dalam habitat desove, pH bahkan bisa sangat asam (4,0–4,2) dalam kondisi breeding spesifik
πŸ“š Referensi untuk Tabel Parameter – Cardinal Tetra (Paracheirodon axelrodi)
  1. Aquadiction – Cardinal Tetra (Paracheirodon axelrodi) Care Guide
    Menyebutkan rentang suhu ideal 23–27 Β°C, pH 5,0–7,4, GH 2–6 dGH, dan TDS 20–215 ppm untuk kondisi akuarium tropis yang stabil.
    πŸ”— https://aquadiction.world/paracheirodon-axelrodi-cardinal-tetra/
  2. The Wet Spot Tropical Fish – Species Profile: Cardinal Tetra
    Memberikan data suhu optimal 23–26 Β°C, dengan preferensi air hangat dan lembut yang menyerupai kondisi di sungai Negro dan Orinoco.
    πŸ”— https://wetspottropicalfish.com/product/paracheirodon-axelrodi-cardinal-tetra/
  3. TFH Magazine – The Cardinal Tetra: A Jewel of the Amazon
    Mengulas habitat alami Cardinal Tetra di sungai Negro dan Orinoco, dengan kisaran suhu 23–26 Β°C dan pH 5,5–6,5 yang cenderung asam.
    πŸ”— https://www.tfhmagazine.com/articles/freshwater/the-cardinal-tetra-a-jewel-of-the-amazon-full-article
  4. Aqua Imports – Cardinal Tetra Species Description
    Mencantumkan kisaran pH 5,0–7,4 (lebih condong asam ke netral ringan) dan rekomendasi GH 2–6 dGH untuk menjaga stabilitas biologis ikan.
    πŸ”— https://www.aqua-imports.com/product/cardinal-tetra-paracheirodon-axelrodi/
  5. Aquarium Co-Op – Beginner’s Guide to Cardinal Tetra Care
    Menyebutkan bahwa Cardinal Tetra tumbuh optimal pada air lunak (GH rendah) dan pH sekitar 5,0–7,0 dengan suhu tropis 24–26 Β°C.
    πŸ”— https://www.aquariumcoop.com/blogs/aquarium/cardinal-tetra-care-guide
  6. Aquainfo.org – Paracheirodon axelrodi Profile
    Menjelaskan kondisi habitat asli Cardinal Tetra: air hitam dengan GH < 5 dGH, TDS rendah (< 100 ppm), dan pH 4,0–6,5 di lingkungan hutan banjir Amazon.
    πŸ”— https://aquainfo.org/cardinal-tetra-paracheirodon-axelrodi/
  7. The Shrimp Farm – Cardinal Tetra Overview
    Menyebutkan bahwa spesies ini bisa mentoleransi pH hingga 8,8 dalam kondisi ekstrem, tetapi lebih cocok di kisaran asam lunak untuk jangka panjang.
    πŸ”— https://www.theshrimpfarm.com/posts/cardinal-tetra-care/

Pola Makan

Omnivora, menyukai artemia, daphnia, bloodworm, serta pelet halus berkualitas tinggi.
Gunakan pakan dengan kandungan astaxanthin untuk mempertajam warna merahnya.

Pembiakan

Lebih sulit dibanding Neon Tetra.
Butuh air sangat lembut (GH ≀2 dGH), pH 4,5–5,5, suhu 27Β°C, dan pencahayaan redup.
Betina dapat menghasilkan hingga 400–500 telur, namun telur mudah berjamur bila kondisi air tidak ideal.

Penyakit Umum

Lebih tahan terhadap NTD dibanding Neon Tetra, namun sensitif terhadap perubahan suhu dan pH.
Penyakit umum: ich, fin rot, dan jamur jika air tidak bersih.

3. Tabel Perbandingan Neon Tetra vs Cardinal Tetra

AspekNeon Tetra (P. innesi)Cardinal Tetra (P. axelrodi)
Asal HabitatSungai Amazon bagian barat (Peru, Kolombia, Brasil)Sungai Negro & Orinoco (Brasil, Venezuela)
Warna TubuhGaris biru dari mata ke ekor; garis merah setengah tubuhGaris biru & merah penuh dari kepala ke ekor
Ukuran3 cm4–5 cm
Suhu Ideal22–26Β°C23–27 Β°C
pH Ideal6,0–7,55,0–7,4
TDS Ideal80–150 ppm20–215 ppm
Tingkat KesulitanMudah (pemula)Sedang–sulit (lanjutan)
KarakterAktif dan lincahTenang dan lembut
Warna di bawah lampu WRGBCerah tapi tidak terlalu solidSangat intens dan menyala
Rentang Umur3–5 tahun4–6 tahun
Ketahanan terhadap perubahan airLebih tahanLebih sensitif
Harga di IndonesiaRp 2.000 – Rp 4.000/ekorRp 6.000 – Rp 10.000/ekor
KetersediaanSangat umum di toko ikan hiasLebih langka, banyak impor
Cocok untukPemula, aquascape standarAquascaper berpengalaman, display profesional

Perbandingan Gaya Renang dan Perilaku Schooling

Kedua spesies β€” Paracheirodon innesi (Neon Tetra) dan Paracheirodon axelrodi (Cardinal Tetra), merupakan ikan schooling fish, yaitu ikan yang secara alami hidup dan berenang dalam kelompok besar di habitat aslinya. Namun, ada perbedaan mencolok pada karakter, kecepatan renang, formasi kelompok, serta respon terhadap lingkungan.

1. Neon Tetra (Paracheirodon innesi)

  • Gaya renang: Aktif dan lincah. Neon Tetra sering berenang cepat dalam kelompok yang longgar, tidak selalu rapat. Mereka suka berpindah arah dengan sinkronisasi cepat, menciptakan efek kilau biru-keperakan yang menarik saat terkena cahaya.
  • Formasi schooling: Tidak selalu kompak; cenderung membentuk kelompok renggang, terutama saat kondisi lingkungan stabil dan tanpa ancaman.
  • Respon terhadap gangguan: Jika ada gerakan mendadak, Neon Tetra langsung mengencangkan formasi, berkumpul rapat dalam hitungan detik sebagai refleks pertahanan diri.
  • Perilaku di akuarium: Lebih sering menjelajah area tengah dan atas akuarium, tampak energik, dan sesekali memecah diri menjadi subkelompok kecil.
  • Karakter umum: Aktif, dinamis, dan adaptif terhadap pencahayaan terang maupun sedang.

2. Cardinal Tetra (Paracheirodon axelrodi)

  • Gaya renang: Lebih anggun dan tenang. Cardinal Tetra bergerak perlahan dengan irama yang teratur, sehingga terlihat elegan dan stabil saat berenang bersama.
  • Formasi schooling: Sangat kompak dan rapi. Mereka cenderung berenang dalam kelompok padat yang bergerak harmonis, menciptakan efek visual luar biasa di aquascape, terutama di pencahayaan WRGB.
  • Respon terhadap gangguan: Tidak terlalu panik seperti Neon; mereka akan berkumpul lebih rapat sambil tetap mempertahankan keanggunan gerakan.
  • Perilaku di akuarium: Sering berada di area tengah hingga bawah akuarium, dan lebih suka suasana tenang dengan pencahayaan lembut atau sedikit redup.
  • Karakter umum: Kalem, stabil, dan cenderung membentuk pola renang yang sinkron seperti β€œtarian air”.

3. Perbandingan Gaya Schooling secara Langsung

AspekNeon Tetra (P. innesi)Cardinal Tetra (P. axelrodi)
Karakter renangCepat, lincah, sering berpindah arahLembut, tenang, dan stabil
Kerapatan schoolingLonggar, kadang membentuk subkelompokRapat, kompak, dan harmonis
Respons terhadap ancamanPanik cepat lalu menyebarTetap rapat dan menurun perlahan
Area renang dominanTengah hingga permukaanTengah hingga bawah
Kesan visual di aquascapeDinamis dan hidupElegan dan menenangkan
Cocok untukAquascape aktif dengan pencahayaan terangAquascape natural/forest/blackwater dengan pencahayaan lembut

Kesimpulan

Jika anda ingin menghadirkan dinamika dan kilauan hidup pada aquascape, Neon Tetra adalah pilihan ideal. Namun bila anda menginginkan nuansa tenang, elegan, dan harmonis, Cardinal Tetra jauh lebih menonjol karena formasi schooling-nya yang seragam dan gerakannya yang anggun.

Keduanya tetap akan menunjukkan perilaku schooling terbaik jika dipelihara dalam jumlah cukup, minimal 10–15 ekor per spesies, dengan kondisi air stabil dan lingkungan tanpa stresor.

4. Tips Memilih dan Merawat

  1. Pelihara dalam kelompok minimal 10 ekor.
    Baik Neon maupun Cardinal Tetra adalah ikan schooling yang hanya nyaman bila hidup berkelompok.
  2. Gunakan air stabil dan bersih.
    Pastikan parameter tidak berubah drastis; gunakan air RO atau galon mineral rendah bila perlu.
  3. Gunakan lampu WRGB atau daylight 6500–8000K.
    Warna tubuh ikan akan tampak lebih tajam dan kontras dengan tanaman aquascape.
  4. Tanam tanaman rapat dan beri ruang berenang di tengah.
    Mereka menyukai area tengah akuarium dengan arus lembut dan pencahayaan teduh.
  5. Jaga suhu konstan.
    Hindari fluktuasi suhu mendadak karena dapat menyebabkan stres dan memudarkan warna.

5. Kesimpulan: Pilih yang Mana?

KriteriaPilih Neon Tetra jika…Pilih Cardinal Tetra jika…
Pemulaβœ… Cocok❌ Lebih menantang
Air agak netralβœ… Toleran❌ Butuh asam
Ingin ikan aktif & lincahβœ…βŒ
Ingin warna solid & eleganβŒβœ…
Aquascape bertema blackwaterβŒβœ…
Budget terbatasβœ…βŒ

Keduanya adalah pilihan luar biasa untuk memperindah akuarium.
Neon Tetra lebih cocok untuk pemula yang ingin ikan indah namun mudah dirawat.
Sedangkan Cardinal Tetra adalah pilihan ideal bagi aquascaper berpengalaman yang mengutamakan keindahan warna dan suasana alami khas Amazon blackwater.

Bagikan Artikel Ini:


Facebook


Twitter


WhatsApp


LinkedIn

Daftar Referensi

Baensch, H. A., & Riehl, R. (1997). Aquarium Atlas, Volume 1 (10th ed.). Mergus Verlag.

Axelrod, H. R. (1996). Handbook of Tropical Aquarium Fishes. T.F.H. Publications.

Amazon Research Center for Ornamental Fishes. (2021). Environmental preferences of Paracheirodon species in the Amazon Basin. Iquitos, Peru.

Aquarium Co-Op. (2023). Neon Tetra vs. Cardinal Tetra: Which is Best for Your Tank? Retrieved from https://www.aquariumcoop.com/blogs/articles

FishBase. (2024). Paracheirodon innesi (Myers, 1936) – Neon Tetra; Paracheirodon axelrodi (Schultz, 1956) – Cardinal Tetra. Retrieved from https://www.fishbase.se

Kullander, S. O. (1996). Family Characidae (Characins). In R. E. Reis, S. O. Kullander, & C. J. Ferraris (Eds.), Checklist of the Freshwater Fishes of South and Central America (pp. 60–84). EDIPUCRS.

LΓ³pez-FernΓ‘ndez, H., & Winemiller, K. O. (2005). Community structure and niche differentiation among Amazonian tetras. Environmental Biology of Fishes, 72(2), 167–183. https://doi.org/10.1007/s10641-004-0250-4

PlanetCatfish & SeriouslyFish. (2023). Species profiles: Paracheirodon innesi & Paracheirodon axelrodi. Retrieved from https://www.seriouslyfish.com

Tropical Fish Hobbyist Magazine. (2022). Understanding the Paracheirodon Group: Neon, Cardinal, and Green Neons. TFH Publications, Inc.

The Spruce Pets. (2024). Neon Tetra (Paracheirodon innesi) Care and Breeding Guide; Cardinal Tetra (Paracheirodon axelrodi) Species Profile. Retrieved from https://www.thesprucepets.com

Artikel Icon Mari Membaca Artikel kami..
WA Icon WhatsApp
Scroll to Top